Saturday 16 March 2013

5 Alasan Utama Orang Pilih Berselingkuh


Courtesy niaanggraeni.com
niaanggraeni.com - 
Kalau dilihat rumah tangganya, tampaknya sih baik-baik saja. 
Tak terlihat ada percekcokan di dalamnya, malah berkesan damai
 dan tentram, tetapi mengapa wanita memilih berselingkuh dengan pria lain ya?
Angka perceraian di Indonesia semakin lama justru semakin tinggi. 
Banyak yang mengajukan gugatan cerai pada suaminya dengan alasan sudah 
tidak cocok lagi. Sebuah kalimat yang terdengar janggal bukan? 
Ya jelas saja. Kembali pada beberapa tahun sebelum menikah, 
tentunya kedua pasangan berusaha menyenangkan pasangan dan 
menggiringnya ke arah komitmen. "Aku akan berusaha keras agar 
kau menjadi milikku," kata pria dan wanita dalam hati.
 Eh, ujung-ujungnya setelah menikah sekian lama, 
malah ngotot minta bercerai.
Well, kami tidak sedang menghakimi siapa yang salah dan 
siapa yang benar. Semuanya kembali pada keputusan masing-masing. 
Namun, kami akan mengulas alasan utama wanita berselingkuh dalam 
hubungan asmaranya. (Bocoran kami, sebagian angka perceraian itu
 disumbang oleh kasus perselingkuhan)
Alasan wanita berselingkuh:..........

Ketakutan akan perbedaan
Seperti dilansir oleh IndiaTimes, disebutkan bahwa hal pertama yang 
menyebabkan wanita berselingkuh adalah sebuah ketakutan akan
 perbedaan dengan pasangannya. Wanita cenderung ingin damai dan 
menghindari perselisihan paham, akibatnya ia lebih memilih menyimpan 
dan memendam segala sesuatu. Sampai akhirnya tak ada lagi hal yang 
perlu diperdebatkan. Efek buruknya, justru di sinilah pasangan kehilangan 
kesempatan untuk mengenal dan saling dekat satu sama lain. Hubungan 
menjadi hambar, keduanya kehilangan tanggung jawab dan merasa tak
 lagi membutuhkan satu sama lain.
Untuk itu, ia akan merindukan tantangan dan mencari perbedaan-perbedaan 
dengan orang lain, di mana ia masih berani untuk menentang, berdebat, 
dan beradu pendapat.
Ketakutan tidak diterima oleh pasangan
Takut bahwa pasangan tidak dapat menerima sisi buruknya, akhirnya 
membuat wanita jadi memilih untuk menutup segala sesuatu dari pasangan. 
Tak tahan terus menerus menutup dan menimbun hal-hal yang seharusnya 
dibiarkan terbuka, akhirnya wanita merasa sedang memanggul beban yang
 sangat besar.
Demikianlah akhirnya ia mencari seseorang lain (yang bukan pasangannya) 
yang dirasa aman dan bisa menerima kekurangannya.
Tak lagi blak-blakan dan enggan bermesraan
Kalau dulu banyak kejutan yang diberikan oleh pasangan, mulai dari bunga, 
pelukan, ciuman sembunyi-sembunyi, ajakan nonton di malam hari, di mana
kesemuanya perlahan tertimbun oleh kesibukan mencari uang di luar. 
Alhasil, ada rasa kesepian yang muncul, perlahan rasanya begitu besar
 sehingga mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan sosialnya.
Wanita enggan merasa sendirian. Wanita enggan merasa kesepian. 
Ia akan mencari seseorang yang bisa menemani dan diajaknya bicara.
Pemenuhan kebutuhan biologis
Saat pasangan tak lagi bisa atau tak sempat memenuhi kebutuhan 
biologis, 'seks swalayan' tentu tak bisa dilakukan setiap saat bukan? 
Di sinilah akhirnya seseorang mencari partner untuk sama-sama 
memenuhi kebutuhan biologisnya.
Kalau sudah sampai di tahap ini, biasanya hubungan sulit untuk diselamatkan. 
Apalagi banyak pasangan yang tak bisa memaafkan pasangannya yang
 telah tidur bersama orang lain.
Mencari jalan keluar
Selalu ada masalah dalam setiap hubungan, baik sebelum menikah atau
 sesudah menikah. Sayangnya, tak semua orang memecahkan masalahnya
 justru dengan pasangan. Sebagian besar memilih memecahkan masalah 
dengan orang lain. Alasannya beragam, ada yang lebih nyaman 
memecahkan dengan orang lain, ada yang enggan membuat 
pasangannya sedih, ada yang tak mendapat kepercayaan dari
 pasangan atau yang merasa tidak nyaman berbicara dengan pasangan.
Tahap ini membuat pasangan mencapai "sudah tidak cocok lagi" 
dan hanya terpikir jalan keluar berpisah.
Sebenarnya sih, kalau mau ditilik lagi semua masalah bisa diselesaikan 
dengan komunikasi. Hanya saja seringkali kedua belah pihak mendadak 
terlalu angkuh dan mengunggulkan ego dalam hubungannya.
Layaklah apabila hubungannya akhirnya kandas di tengah jalan.
Ladies, apabila Anda sedang di ambang keraguan atas pasangan. 
Pertimbangkan kembali komitmen yang telah Anda buat dengannya. 
Berpikirlah bahwa semua bisa diselesaikan dengan cara positif.
 Karena intinya adalah bagaimana hubungan Anda diperbaiki dengannya, 
bukan mencari jalan keluar untuk diri sendiri masing-masing.

No comments:

Post a Comment